Saya Pikir ini Tetaplah Judi

0 Comments

Ini masih cerita seputar pasar malam.Saat saya mengantar adik sepupu saya yang ngebet pengen liat pasar malam musiman.Sesampainya di sana,kami langsung terjebak dengan hiruk-pikuk pangunjung.Paling ramai sih suara teriakan anak-anak yang main di istana balon.Kami pun berkeliling di area pasar malam.Saat melewati kerumunan,saya langsung tertarik untuk melihat.Saya tarik adik sepupu saya untuk mendekat.Ternyata ini adalah permainan melempar gelang-gelang plastik ke barang-barang.Yang mana barang-barang yang berhasil dilingkari gelang yang kita lempar berhak kita bawa pulang.Barang-barang ini bermacam-macam.Dari  berbagai macam minuman,rokok,sampai sabun mandi.Tentu saja ini tidak gratis karena kita harus membayar untuk gelang-galang plastik tersebut.
Adik sepupu saya berbisik ke telinga saya”Mbak Anis kita nyoba yok”.Saya pun langsung mengiyakan.Dengan uang Rp 10.000; kami mendapat dua puluh gelang plastik.Saya langsung membagi gelang tersebut,sepuluh untuk saya dan sepuluh untuk adik sepupu saya.Kami pun melempar gelang-gelang tersebut.Dan tanpa terasa dua puluh gelang telah kami lempar semua.Saya berhasil mendapat empat buah minuman botol sedangkan adik sepupu saya hanya mendapat satu minuman kaleng.
Dalam perjalanan pulang saya berpikir.Ini judi bukan sih.Saya bertanya pada adik sepupu saya.”Menurut kamu ini judi bukan?.”Udah, judi juga ga papa mbak,kan ga tiap hari.anggap aja ini judi kecil”.Yah yah....judi kecil,tapi tetap aja judi kan.


You may also like

No comments: