Jantur Mapan, Kutai Barat

1 Comments


Setelah pulang ganti baju, kami lanjut untuk makan siang dulu setelah trek menanjak Jantur Inar yang menguras energi. Kami makan di rumah makan wong solo dengan slogan 100 % halal, hahahaha. Ngobrol sambil makan sambil liat hasil jepretan di kamera yang hampir semuanya ga jelas. Beres makan kami lanjut jalan-jalan. Tujuan kali ini ke Jantur Mapan. 


Kami melewati jalanan mulus berbukit-bukit untuk sampai ke Jantur Mapan. Jantur Mapan sendiri berada di Pinggiran jalan arah ke Melapeh (Eh bener ga sih). Dari pinggir jalan kita bisa melihat plangnya. Begitu sampai kami langsung aja turun. Tapi ternyata di sana ada 4 orang anak SMA, 3 orang cewek dan seorang cowok. Yang 2 orang cewek sibuk foto-foto selfi pake seragam SMA yang habis dicoret-coret dengan latar belakang Jantur Mapan. Duh dek...enak yah coret-coret baju, ga tau kan rasanya skripsi dicoret-coret dosen T.T ( malah curhat). Sedangkan dua sisanya asik pacaran. Pacaran di tempat umum...sudah biasa.


Kondisi Jantur Mapan sendiri, lebih terawat dibanding Jantur Inar. Aksesnya juga mudah karena berada di pinggir jalan. Jantur mapan ini tingginya sekitar 5 meter. Tapi arusnya deras gila, ga kalah sama Jantur Inar. anak-anak SMA itu cau. Risih kali yah tiba-tiba ada pendatang yang poto-poto. Karena tinggal kami bertiga yaudah...kesempatan buat bergaya jadi terbuka lebar yuhuuuuu. Tapi belum lama kami beekspresi, datang serombongan keluarga yang bikin hilang mood untuk lanjut bergaya. Apalah daya kami hanya menikmati gemuruh Jantur Mapan sambil menikmati makanan yang kami bawa.

jaga keseimbangan




Jam setengah tiga sore kami meninggalkan Jantur Mapan, bersiap ke Danau Aco. Sempat menghindari banjir dengan melewati perkebunan karet. Untuk sampai ke Danau Aco, kami melewati desa Melapeh Lama, desa Melapeh Baru, trus....Lupa. Belum sampai kami di tempat tujuan, hujan turun dengan derasnya. Terpaksa kami berteduh. Tapi ternyata hujan belum juga reda sampai jam lima sore. Kami memutuskan pulang saja, sudah terlalu sore untuk berkunjung. Huhuhu...batal melihat danau di atas bukit.

Yah begitulah perjalan ke Kutai Barat kali ini. Hanya bisa pergi ke Jantur Inar dan Jantur Mapan karena besoknya kami harus kembali ke Samarinda. Memang yah ga puas kalo jalan-jalan pas musim hujan. Itu artinya kami harus kembali lagi ke Kutai Barat. Bye bye Kubar, see you next time :*





You may also like

1 comment:

  1. Salam kenal, Mbak! Saya dulu pernah tinggal di sini :) http://www.kosim.web.id/2010/09/transportasi-menuju-melak-sendawar.html

    ReplyDelete