Desa Budaya Pampang Indonesia

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Begitu juga di daerah tempatku tinggal, Kalimantan Timur. Sebagai orang Kalimantan, aku tentu tidak asing dengan segala macam hal berbau Kalimantan. Salah satunya tentu saja hidup berdampingan dengan suku asli Kalimantan yaitu suku Dayak.
belajar ngeblog

"ASL?"
"22 M England."
"Name?"
"George. HBU?"

Semua bermula pada suatu malam di minggu pertama bulan Januari. Saat itu aku sedang mencari sesuatu yang baru agar semangat menulisku terus membara setiap hari. Setelah jalan ke sana-sini, aku menemukan sebuah postingan menarik.

Postingan apakah itu? Tak lain dan tak bukan adalah tentang ODOP, sebuah gerakan One Day One Post. Aku membaca postingan dari awal sampai akhir dan tertarik untuk bergabung. Aku pun menghubungi nomor yang tertera di postingan via Wa. Nomor itu adalah milik si pencetus ODOP, Bang Syaiha.

Dan sehari kemudian aku sudah bergabung di grup Wa ODOP, yang bisa dikatakan sebuah komplek perumahan bagi para penulis yang ingin terus belajar membiasakan diri untuk menulis setiap hari. Komplek ODOP dihuni orang dari berbagai daerah loh. Selain dari berbagai daerah juga berbagai kalangan. Guru, ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, pekerja kantoran, semua ada di ODOP.

Udah gitu aja? Belum. Jadi di ODOP kita wajib menulis setiap hari dari seni-jum'at, sabtu-minggu libur. Tema tulisan juga ditentukan loh. Trus yang menarik setiap malam minggu ada diskusi tentang blog dan setiap selasa malam ada bedah tulisan anggota ODOP. Nah lok, selain dapat teman baru, belajar, dapat banyak ilmu baru juga.

Trus? Oh iya, grup Wa ODOP itu ribut loh...seronok nian. Selain sebagai tempat absen dan share link tulisan, chit-chat di grup itu yang bikin ribut. Segala macam topik dibicarakan. Tapi ya terus terang aja sih ya aku ga pernah terlibat dalam perbincangan topik. Tau-tau buka grup sudah ratusan chat. Hanya bisa scroll up and down, berharap tak ketinggalan informasi.

Trus apalagi? Ehm katanya ODOP akan berakhir 2 bulan lagi dan akan ada ODOP part 2. Di ODOP part 2 nanti, hanya beberapa orang pilihan dari ODOP part 1 yang tetap eksis. Jadi bagi yang berminat siap-siap aja.

Trus? Trus..trus mulu. Udah ah segitu aja. Semua udah ditulis sama ODOPers yang lain soalnya. . Kalo masih penasaran tanya aja ke ODOP founder, Bang Syaiha. Atau bisa juga baca postingan para penghuni ODOP yang lain. Contohnya postingan iniiniiniiniini, atau ini. Selamat membaca.
Orang dengan gangguan jiwa

Namanya Senik. Aku dan teman-temanku memanggilnya Kak Senik. Usianya sekitar 25. Kulitnya putih dengan rambut hitam panjang. Bagi orang yang pertama bertemu, Kak Senik tampak seperti orang pada umumnya. Tapi bagiku dan teman-temanku, Kak Senik adalah orang gila.
berwirausaha

Berwirausaha bukan hal yang baru untukku. Banyak orang yang membuatku termotivasi untuk terjun langsung dalam dunia usaha yang mandiri ini. Dari sekian banyak orang itu, keluargaku lah yang banyak berpengaruh. Bagaimana bisa?
Wisata Samarinda

Banyak hal yang bisa dijadikan tujuan wisata bila datang ke Samarinda. Salah satunya adalah desa Pampang yang merupakan desa budaya di Samarinda. Sebagai orang yang tinggal di Samarinda, aku juga punya pengalaman berkunjung ke desa yang didominasi oleh suku Dayak Kenyah ini.
Wisata sumatra selatan

Mungkin kita sudah tak asing dengan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Bagaimana tidak, fenomena yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 ini salah satu fenomena yang langka loh. Setelahnya baru akan terjadi beberapa tahun lagi. Dan berita baiknya adalah, beberapa daerah di Indonesia berkesempatan untuk dilintasi oleh fenomena GMT. Salah satu daerah tersebut adalah Sumatra Selatan.

Mendengar kata Sumatra Selatan tentu tak asing. Provinsi dengan ibukota Palembang ini adalah provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatra. Masih ingat Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Indonesia? Nah di Sumatra Selatan lah pusat kekuasaan dari Kerajaan Sriwijaya yang berdiri berabad-abad lalu. Tak heran bila sampai sekarang Sumatra Selatan juga dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Well, serasa kembali ke pelajaran sosial zaman sekolah.

Sama seperti daerah-daerah di Indonesia, Sumatra Selatan juga kaya akan tujuan wisata. Wisata alam, sejarah, seni dan budaya, kuliner, semua bisa ditemukan di Bumi Sriwijaya ini. Wih lengkap kan? Banget. Akupun punya alasan sendiri kenapa harus berkunjung ke Sumatra Selatan. Ya pastinya karena aku ingin mengunjungi beberapa tempat berikut ini.

Sungai Musi dan Jembatan Ampera

Siapa yang tak tahu Sungai Musi yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia. Apalagi  Sungai Musi diperindah dengan keberadaan Jembatan Ampera yang juga menjadi ikon kota Palembang. Sudah bisa dipastikan aku akan sangat senang bisa datang ke sini. Mengabadikan sunset di Sungai Musi dengan bayang-bayang Jembatan Ampera adalah salah satu Impianku.

Wisata Palembang

Wisata Sumatra Selatan

Buatku, Sungai Musi dan Jembatan Ampera adalah paket lengkap yang saling melengkapi. Bagaimana tidak? Selain keindahan keduanya, tak jauh dari Sungai Musi ini ada pasar yang menjual souvenir dan makanan khas Palembang. Jadilah bisa menikmati beberapa pesona Bumi Sriwijaya dalam satu paket.

Pulau Kemaro

Tak jauh dari Jembatan Ampera, kurang lebih 6 km, ada pulau Kemaro yang terletak di tengah Sungai Musi. Pulau Kemaro menjadi tempat wisata yang paling terkenal di Palembang. Di pulau ini ada vihara yang banyak didatangi umat Budha untuk berdoa dan berziarah.

Wisata Sumatra Selatan

Yang unik dari pulau ini karena adanya pagoda berlantai 9. Selain pagoda, hal unik lainya adalah pohon cinta. Katanya kalau sepasang kekasih menulis namanya di pohon ini maka hubungannya akan berlanjut ke jenjang pernikahan. Bikin penasaran kan?

Rumah Limas

Ingat gambar rumah yang ada pada lembaran uang Rp. 10.000? Yap itulah rumah Limas, rumah tradisional khas Sumatra Selatan. Kenapa disebut rumah Limas? Karena atapnya berbentuk limasan. Dari segi arsitektur, rumah Limas berbentuk panggung dan berbahan kayu. Bangunannya bertingkat-tingkat dan menurut masyarakat setiap tingkatan memiliki filosofi tersendiri. Selain menikmati keindahan penuh tradisional, pastinya bisa belajar budaya juga.

Wisata Sumatra Utara

Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak juga salah satu bangunan kebanggan masyarakat Palembang. Benteng ini berdiri kokoh di ketinggian 10 meter . Benteng Kuto Besak adalah b enteng terbesar dan satu-satunya yang terbuat dari Batu, sebagai saksi perlawanan terhadap penjajahan asing.  Kalau di sini pastinya kita bisa berwisata sejarah.

Wisata Sumatra Selatan

Dari Benteng Kuto besak kita bisa melihat kapal-kapal yang berlalu-lalang di Sungai Musi. Pemandangan dari Benteng akan semakin indah saat sore hari. Menjelang malam lampu-lampu cahaya disekitar benteng menyorot dinding benteng yang menjadikannya semakin indah. Tapi sayangnya sekarang Benteng Kuto Besak tertutup untuk umum karena dijadikan pangkalan militer. Tapi walaupun begitu aku tetap ingin datang ke benteng ini.

Pempek Khas Palembang

Yang tak kalah penting saat berwisata itu tentu saja kulineran. Pempek yang merupakan makanan khas Palembang pastinya harus dicoba. Walaupun pempek bisa ditemukan di daerah lain, mencoba pempek asli Palembang tentu punya kepuasan tersendiri.

Makanan khas Palembang

Selain pempek, banyak makanan khas Palembang yang ingin aku coba. Mi celor dan pindang ikan adalah dua lainnya. Makan makanan khas Palembang langsung di Bumi Sriwijaya, siapa bisa menolak?
Makanan Khas Palembang

Nah itu tadi beberapa alasan yang membuatku harus berkunjung ke Bumi Sriwijaya. Pastinya masih banyak tempat-tempat penuh pesona di Bumi Sriwijaya, . Tapi untukku, hal-hal yang kutuliskan diataslah yang sangat ingin aku lakukan. Kalau Kamu?


Source: klik di sini dan di sini
Wisata di Samarinda

Berkunjung ke Samarinda belum lengkap rasanya jika belum pergi ke Citra Niaga. Kalo Bali punya Kuta, Yogyakarta punya Malioboro, maka Samarinda punya Citra Niaga. Sejak aku tinggal di Samarinda, Citra Niaga adalah tempat yang selalu jadi favoritku ketika berbelanja, terutama berbelanja aneka aksesoris. 
Rumah adat jawa
Source: kaskus.com
Dia baru saja pulang dari kota. Dia tampan, berpendidikan tinggi dan mapan. Semua orang di kampung kami mengenalnya. Setiap dia terlihat di jalan, orang-orang akan membicarakannya. Ah lihat betapa tenarnya dia, dan semua itu dia raih diusianya yang masih muda, 27 tahun.
buang sampah sembarangan
source: kaskus.com
Kalo ngomongin lingkungan, aku selalu kepikiran budaya buang sampah sembarangan. Sepertinya sekarang dua hal ini saling berkaitan. Dibalik pidato-pidato hebat tentang lingkungan hidup, selalu terselip pesan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. But the fact is...budaya buang sampah sembarangan masih saja dilakukan. Salah siapa? Salah kamu yang ga peka sama perasaan aku *yaelah malah baper*.

Tapi serius deh aku memang baperan kalo masalah buang sampah sembarangan. Malahan aku pernah ga berteguran dengan salah seorang teman gara-gara dia aku peringatkan untuk ga buang sampah sembarangan. Apa aku sendiri selalu buang sampah pada tempatnya? Exactly yes. Hari gini masih buang sampah sembarangan, ewww ga keren banget. Ingat, dengan ga buang sampah sembarangan, itu sudah membantu menjaga lingkungan.

Sadar Diri

Menimbulkan kesadaran diri seseorang untuk ga buang sampah sembarangan itu susah loh. Seperti kasusku yang sampe ga berteguran sama teman. Trus gimana? Yang penting sih kesadaran diri sendiri aja dulu. Dengan kesadaran diri sendiri untuk ga buang sampah, kita sudah memberikan kontribusi ko untuk lingkungan, walaupun sendiri.

jangan buang sampah sembarangan

Bisa Karena Terbiasa

Sudah sering aku lihat orang yang buang sampah sembarangan dengan santainya, ga malu, ga sungkan, dan ga merasa berdosa. Mereka ini juga bisa buang sampah sembarangan karena udah terbiasa. Nah hal sebaliknya juga berlaku. Aku yakin kalo sudah biasa ga buang sampah sembarangan, kita jadi bisa menciptakan lingkungan yang bersih. Ga usah dalam skala besar, minimal lingkungan tempat tinggal sendiri aja. Karena ini juga ga gampang, makanya dibiasakan.

kegiatan buang sampah sembarangan
source: kaskus.com
biasakan buang sampah
source: harapanrakyat.com
Action, Jangan Cuma Ngomong

Dari sekian banyak kasus buang sampah sembarangan, buang sampah di sungai yang paling aku prihatinkan. Padahal sungai kan salah satu sumber kelangsungan hidup. Ada banyak makhluk hidup yang masih menggantungkan diri pada sungai. Membuang sampah disungai sudah pasti mencemari sungai itu sendiri dan lingkungan disekitarnya. Dan satu lagi, sampah disungai itu ga enak dilihat. 

sungai sebagai tempah sampah

Ga usah ditanya sungai mana aja di Indonesia yang jadi tempat pembuangan sampah massal. Jawabannya...banyak. Di Samarinda sendiri ada juga. Sungai Karang Mumus namanya. Tapi sekarang ada gerakan memungut sehelai sampah di sungai Karang Mumus. Banyak warga yang datang ke pangkalan pungut untuk berpartisipasi memungut sampah di sungai yang panjangnya lebih dari 40 km ini. Memang hasilnya baru sedikit terlihat, tapi ikut langsung dalam kegiatan pungut sampah seperti ini jauh lebih baik kan daripada berkoar-koar membara tapi ga ada aksinya.

sungai karang mumus samarinda
salah satu potret kegiatan pungut sampah di SKM
Well, aku mungkin bukan penggiat lingkungan yang hebat. Aku cuma salah satu orang yang peduli pada lingkungan dan berusaha menyuarakan opini lewat tulisan. Ada banyak tulisan seperti ini di luar sana dan aku mau tulisanku salah satunya. Dengan membuat tulisan seperti ini, aku ingin orang lain juga seperti aku, peduli dengan lingkungan dengan ga buang sampah sembarangan. Mungkin ini cuma hal yang terlihat kecil, tapi lihat dampak ke depannya. Ini bumi kita, tempat tinggal kita. Kalo bukan kita yang menjaga, siapa lagi?
festival makanan di samarinda

Tahun baru Cina boleh jadi sudah lewat. Tapi dalam rangka memeriahkan tahun baru Cina aka Imlek, baru-baru ini diadakan acara bertajuk Mega Food Festival di Samarinda. Berlokasi di pelataran Parkir Samarinda Square jalan M. Yamin, acara ini berhasil menyedot antusias warga Samarinda.
tas apa saja
source: pinterest.com
Tas. Siapa yang ga kenal barang satu ini. Tas sudah menjadi semacam barang wajib punya untuk semua orang. Apalagi sekarang tas hadir dengan berbagai tipe, beragam bentuk dan aneka bahan, membuat tas semakin famous sebagai salah satu penunjang penampilan. 
quotes tentang nama-nama

Kalo bicara soal sejarah, jangan cuma ingat sejarah kemerdekaan aja guys. Secara ga sadar kita sering loh berhubungan dengan sejarah. Karenanya aku jadi berpikir kalo setiap orang itu pasti bersejarah. Entah sejarah macam apa, pasti ada aja yang bisa diceritakan kembali.
krim wajah
Sumber gambar: zalfa.co.id
Saat online di pusda tadi pagi aku menyempatkan untuk membuka facebook. Walaupun jarang bersosial media di Facebook, masih ada beberapa pesan dari teman-teman yang perlu balasan. Setelah membalas pesan seperlunya aku masih menyempatkan untuk membaca status-status di beranda sampai akhirnya aku tertarik dengan link yang di share salah seorang anggota grup yang aku ikuti.

Link itu mengarah ke sebuah portal berita yang memberitakan tentang seorang lelaki bernama Afrizal (21). Afrizal sendiri tengah menjadi viral di kalangan pengguna facebook berkat statusnya. Status apakah itu? Status tentang istrinya dan anaknya yang baru lahir. Status yang penuh kesedihan ini tentu membuat sejumlah netizen bersimpati.

Diduga Keracunan Krim Pemutih Wajah

Setelah memposting status tentang anak dan istrinya, banyak netizen yang penasaran apa yang terjadi pada keluarga kecilnya tersebut. Afrizal pun menjelaskan bahwa istrinya diduga keracunan kehamilan akibat krim pemutih wajah. Keracunan ini telah terjadi sejak 1 minggu kehamilan hingga usia 8 bulan. Pada usia 8 bulan ini, istrinya mengalami kejang-kejang dengan mulut berbuih. 

Afrizal langsung saja melarikan sang istri ke rumah sakit. Dokter  pun menyarankan untuk melakukan operasi caesar melihat kondisi istrinya yang kejang-kejang. Selepas operasi, istri dan anaknya yang masih bayi terbaring koma di rumah sakit.

Curhat Lewat Status Facebook

Melihat kondisi istri dan anaknya, Afrizal kemudian membuat status berisi curhatan agar istri dan anaknya segera disembuhkan dan bisa berkumpul kembali dengannya. Netizen yang bersimpati pun mengomentari statusnya. Apalagi setelah status yang mengabarkan bahwa sang istri telah meninggal, netizen semakin bersimpati. Ribuan share dan like pun diterimanya. Bahkan sampai sekarang, akun facebooknya telah di follow hingga 2 juta lebih netizen.

Mengetahui hal ini, aku jadi ikutan kasihan juga pada si Afrizal walaupun aku ga kenal. Tapi aku masih ga habis pikir, kenapa ga dilakukan pengobatan kalo memang gejala keracunan sudah diketahui sejak 1 minggu kehamilan? Apakah karena faktor ketidaktahuan atau bagaimana, entahlah. 

Yang jelas dengan adanya hal ini aku, dan mungkin semua perempuan di luar sana harus lebih hati-hati dalam memilih kosmetik untuk dipakai. Jangan sampai kasus keracunan krim pemutih wajah berujung kematian terulang lagi.

Sepasang kaki dengan stiletto merah itu bergerak lincah keluar dari apartemen, berhenti tepat di pinggir jalan, menunggu. Pemiliknya adalah perempuan berumur sekitar 25 tahun. Rambutnya berwarna coklat, dikeriting trendi masa kini. Dia memakai stelan rok pendek dan blazer warna hitam. 5 menit kemudian dia memasuki sebuah taksi lalu pergi.
sumber gambar: republika.co.id
Mulai hari ini, kota Samarinda memberlakukan program jam malam untuk pelajar. Jam malam? Yap. Pasti sudah ga asing dong ya sama jam malam. Program jam malam ini sudah diterapkan beberapa kota di Indonesia loh. Tapi untuk berhasil atau tidaknya, entahlah 
Jum'at, 5 Februari 2015

Setelah istirahat semalam, paginya aku bangun dengan kondisi badan yang tidak fit. Entah karena masuk angin atau apa, aku merasa mual dan pusing, tak kuat mau beraktifitas. Akhirnya rencana untuk jalan-jalan batal. Aku hanya berbaring di tempat tidur, penuh kebosanan. Mau menulis di blog pun rasanya malas kalo pake hp. 

Ehm...kayaknya ada 2 hari aku ga update blog buat program ODOP. Loh emang kenapa? Sibuk banget ya emang? Sibuk sih ga juga, cuma lagi pergi jalan-jalan jadi ga sempat nulis. Maklum guys, long weekend gini waktunya mencari suasana baru biar ga bosan.
sumber gambar: referensi.data.kemdikbud.go.id
Hari ini aku membuka salah satu grup facebook yang anggotanya teman-teman sekelas waktu SMA. Semenjak mengenal smartphone, aktifitas bersosial media di facebook sudah jarang aku lakukan. Aku lebih sering main di instagram atau twitter. Malahan akhir-akhir ini aktif di blog. Sekalinya buka aku langsung ke grup teman-teman SMA. Membaca kembali status-status lama dan melihat foto-foto narsis, membuatku kembali mengingat kenangan-kenangan yang pernah terjadi di masa putih abu-abu.
sumber gambar: pinterest.com
"Bapak yakin ga mau tinggal bersama kami?" Pertanyaan itu lagi-lagi keluar dari mulut Nisa. Matanya menatap penuh harap pada lelaki tua yang tengah duduk di kursi goyang. Lelaki tua tersebut adalah Ramli, bapak Nisa. Ramli hanya diam dan tersenyum.
sumber gambar: google.com
Aku sering sekali pergi pagi dan malam baru pulang ke kos. Seperti tadi, ba'da Isya aku baru sampai di kos. Alasannya ya aku bosan kalo harus di kos sendirian. Biasannya pagi-pagi sekali aku akan pergi ke basecamp "Dapoer Kos" untuk mengurus usaha kecil-kecilanku dan beberapa teman. Dilanjut ke kampus bertemu dosen, atau ke perpustakaan sekedar online sambil mencari bahan tulisan.