Penerapan Jam Malam

2 Comments
sumber gambar: republika.co.id
Mulai hari ini, kota Samarinda memberlakukan program jam malam untuk pelajar. Jam malam? Yap. Pasti sudah ga asing dong ya sama jam malam. Program jam malam ini sudah diterapkan beberapa kota di Indonesia loh. Tapi untuk berhasil atau tidaknya, entahlah 


Samarinda sendiri sudah menelaah konsep jam malam jauh-jauh hari. Bahkan sosialisasi program ini sudah dilakukan dari bulan Januari melalui para tenaga didik yang kemudian akan diteruskan ke para siswa. Tapi pengesahan dan pemberlakuan dari program ini baru dilakukan pada hari ini, Rabu, 10-2-2016. 

Jam malam diterapkan dari pukul 19.00-22.00 Wita. Jadi bagi yang masih pelajar sekolah akan mendapat teguran bila ketahuan berkeliaran di luar rumah pada jam-jam tersebut tanpa ijin yang jelas. Mereka akan disuruh pulang, belajar. Harapannya sih program ini bakal efektif mengendalikan peredaran narkoba di kalangan pelajar Samarinda dan juga untuk mengurangi kerusakan moral para pelajar.

Sebagai calon pendidik, pastinya aku setuju dengan program ini. Aku suka prihatin sih ya dengan kondisi pelajar di kota-kota besar, Samarinda khususnya. Bukan berarti dulu sewaktu SMA aku alim banget. Tapi orang tuaku memang sangat protektif kalo sudah urusan keluar malam, apalagi aku kan anak cewek. 

Beberapa hari yang lalu aku sempat melihat seorang cewek SMA yang dibawa masuk ke kos cowok. Aku tau karena kosnya pas di depan kosku. Cewek itu masih berpakaian seragam dan baru keluar lagi sekitar jam 11 malam. Aku mikirnya mungkin belajar. Tapi apa yang dipelajari, hanya Tuhan yang tau. Dan lagi yang ada dipikiranku, di mana orang tuanya? Apakah mereka tau anak gadisnya pergi ke kos cowok? 

Mengingat kasus di atas, program jam malam butuh koordinasi dari orang tua juga. Tapi seharusnya, tanpa ada program jam malam pun harusnya orang tua mengontrol kegiatan anak-anaknya. Kalo aku sebagai orang tua, lebih baik anak-anak berada di rumah saat malam hari, terlepas mereka belajar atau ga. Ya setidaknya bisa diawasi kalo di rumah. Daripada berkeliaran di luar ga jelas. Selain orang tua, lingkungan sekitar juga harus saling mendukung. 

Cuma aku ragu, berapa lama disiplin program ini bisa dilaksanakan, mengingat program semacam ini kan ga mudah. Apalagi di daerah perkotaan yang hampir semuanya serba bebas. Well, we'll see. 


You may also like

2 comments:

  1. Semoga program tersebut juga diberlakukan buat Malang, Pingin banget. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga ya mbak, kalo perlu sih diseluruh Indonesia sekalian hahaha

      Delete