sumber: pinterest.com
Dari jaman masih SMP aku udah ga asing sama yang namanya sosial media. Berawal dari Friendster lanjut ke Facebook trus Twitter. Masih kurang juga akhirnya merambah ke blog dan instagram. Ga ketinggalan juga dong ya Path-nya, Line, Wa, BBM, dan bla bla bla. Tapi pada akhirnya, aku pikir ini hanyalah salah satu lifestyle orang-orang masa kini. Yang punya banyak sosial media merasa gawl dan yang cuma satu atau dua dianggap jadul. Eeewwww.

Nah kan kaya aku nih udah punya banyak sosial media, trus udah merasa gawl? Ga. Itu cuma tuntutan perkembangan jaman, justru aku mikir dari kegiatan bersosial media-ku ini, ko belum ada semacam kepuasan tersendiri gitu ya. Mungkin iya puas, tapi sedikit. Nah akhirnya aku benar-benar bosan sendiri karena kegitaan sosial mediaku gitu-gitu saja. Sampai pada akhirnya aku mengenal yang namanya aplikasi Cookpad, salah satu aplikasi sosial media yang cocok buatku dan sesuai hobi terpendamku.
Dari namanya aja pasti udah bisa ditebak ini apa. Iya ini adalah aplikasi yang cocok banget buat kamu-kamu yang suka masak dan makan seperti aku. Trus ini termasuk sosial media gitu? Menurutku sih iya. Karena segala bentuk sarana interaksi sosial yang dilakukan online (dunia maya/internet) bisa dikatakan sosial media, seperti halnya Cookpad. Nah karena Cookpad ini lagi jadi aplikasi sosial media favoritku, aku mau sedikit bahas nih. Dan aku bahasnya sesuai tampilan di android yaseperti yang aku pakai. Buat yang berminat bisa langsung cari aplikasi Cookpad di app store. Tapi kalo kamu bukan pengguna smartphone, tenang aja. Cookpad juga ada websitenya ko. Yuk kita main-main ke dunia Cookpad!

Daftar akun dulu dong biar sama-sama enak. Biar nantinya bisa lebih leluasa main-main. Sebagai warga Indonesia yang baik, yuk pakai Bahasa Indonesia. Silahkan pilih mau daftar pakai apa. Facebook oke, atau kalo ga mau pake Facebook masih ada "Pilihan lainnya". 


Dan ini kira-kira tampilan home-nya.
- Ikon chat, kalo di klik bakal masuk ke history chat yang pernah kita buat, baik itu chat pribadi atau grup. Nah keliatan banget kan di sini kegiatan sosialnya.
- Ikon bel/notification, kalo di klik bakal keluar semua deh pemberitahuan terkait kegiatan kita di cookpad.
- Avatar, kalo di klik bakal kelihatan history dari resep-resep. Nah kalo mau ke sini bisa juga dari home langsung swip ke kiri.

Masih pemula? Coba aja cari resep dulu. Silahkan nikmati mencari ratusan ribu resep yang ada di Cookpad. Dan yang enaknya kita bisa pake keywords sesuai kebutuhan kita. Bisa tulis sesuai bahannya (contoh: tempe), sesuai waktunya (contoh: dinner), atau sesuai kegalauan hati kita #eeeeaaaaa.

Kalo udah nemu resep yang sesuai keinginan langsung klik aja. Bakalan ada cerita dibalik resep yang mungkin ditulis oleh si empu-nya resep, berikut bahan-bahan, jumlah porsi, lama memasak, dan langkah-langkahnya. Jadi kita bisa prediksi waktu yang kita butuhkan sesuai porsi yang kita inginkan. Jangan lupa "Bagikan foto masakanmu" di bagian bawah sebagai ucapan terima kasih. Klik "ikon love" kalo kamu suka resepnya. Belum ada waktu buat masak? klik aja "ikon cookmark" biar dimasak lain waktu. Atau resepnya mau diobrolin, langsung aja "ikon panah". Kalo ga mau ketinggalan update dari penulis resep ini, follow aja akunnya dengan klik "ikuti" di bagian atas, siapa tau di-follow balik.


Aku juga mau tulis resepku sendiri ah. Bisa banget. Nah mirip-mirip bikin status kan cuman anggap aja aja statusnya resep masakan. Kalo aku awalnya nulis resep di Cookpad biar resep-resep yang pernah aku buat ga hilang gitu aja. Jadi semisal lupa bisa buka lagi deh di Cookpad. Tapi ya selain itu aku mau juga resepnya bermanfaat buat orang. Dengan kita share resep kita, insyaallah bakal bermanfaat buat yang kebetulan lagi baca. Nah di sini deh aku baru dapat kepuasan bersosial media karena ada hal yang bermanfaat yang bisa aku share #plokplokplok.


Back to nulis resep, langsung aja klik ikon bergambar mirip pen di pojok kanan bawah. Dari sini kita bakal dibawa ke halaman resep yang akan ditulis. Semua gampang sudah ada petunjuknya, jadi ga bakal bikin bingung deh. Ini salah satu keunggulan Cookpad. Semua di tampilkan per-box jadi lebih mudah. Kita juga bisa menambahkan foto loh di langkah-langkahnya biar yang baca gampang ngerti. Selesai ditulis langsung publish. Share resepmu lewat sosial mediamu yang lain biar teman-temanmu juga baca resepmu.

Lagi santai lebih suka buka Cookpad. Karena mungkin cuman sekedar mengecek notif atau mencari inspirasi menu untuk besok-besok. Jangan lupa Cek statistik akunmu dong buat liat seberapa banyak yang sudah berkunjung di resep-resepmu. Tinggal klik "ikon statistik" di bagian atas. Ada juga "ikon pengaturan" seandainya mau ada yang di rubah. Di bawahnya ada lagi 3 panel yang bisa kita klik.
- Resep saya, ini sudah jelas tentang resep-resep yang pernah ditulis, baik yang sudah di publish atau belum.
- Cookmark, semacam fungsi bookmark gitu. Jadi semua resep yang kita tandai dari penulis resep yang lain bakal ditampilkan di sini.
-Foto, ini sih kumpulan foto-foto yang pernah kita kirim untuk penulis yang resepnya pernah kita buat.



Ini emang khusus Indonesia gitu yah? Ga lah. Karena pilihnya Bahasa Indonesia jadinya yang ditampilkan adalah laman Cookpad Indonesia, di mana resep-resepnya berbahasa Indonesia. Kalo kita mau pindah bisa ko. Tapi harus keluar dulu baru pilih bahasa baru. Ya mungkin perbedaan bahasa agak bikin susah, tapi kenapa ga dicoba? 

Ah ini pasti isinya emak-emak doyan masak doang yah? Mostly... yes (inilah kenapa aku pernah dikira seorang emak). Tapi jangan salah loh, ada juga yang pelajar sekolah, mahasiswa/mahasiswi, tante, om, bahkan bapak-bapak. Mungkin dipikiran orang yang maen Cookpad cuman yang doyan masak, tapi hey...kamu yang ga doyan masak juga bisa kan pake Cookpad buat mamah, istri, pacar, teman atau siapa aja yang mungkin butuh inspirasi resep masakan. 

Tapi buat aku pribadi, Cookpad sangat berguna dan bermanfaat. Ga cuma tentang resep aja, dari Cookpad aku jadi punya banyak teman baru yang punya hobi sama. Karena menurutku salah satu kegunaan sosial media adalah memperluas jaringan pertemanan. Aku bisa saja menulis resep di sosial media yang lain, semisal blog, instagram atau Facebook, tapi karena di Cookpad semua lebih mudah, kenapa ga? Dan lagi, bersosial media jadi lebih menyenangkan kalo klop sama passion kita, iya kan?


sumber: merdeka.com
Dia adalah kota dengan hawa dinginnya
Julukannya Paris of East Java
Kotanya guyub lan sembada
Ya…itulah dia

Kota Pelajar selain Yogya
Terkenal karena pendidikannya
Dengan beragam tempat wisata
Belum lagi kulinernya
Siapa yang tak mau ke sana?

Kota bunga…katanya
Kota olahraga…katanya
Tahu Ngalam Kipa?
Tahu Aremania?
Semua berasal dari dia
Ya… dia, Malang Raya.

Rangkaian kata-kata di atas mungkin bisa memberi gambaran tentang Malang Raya sekalipun belum pernah ke sana, contohnya ya seperti aku ini. Walaupun belum pernah ke sana, tapi setidaknya kan bisa ikut menikmati lewat foto atau cerita yang banyak bertebaran di berbagai media. Karena mungkin besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau suatu hari, punya kesempatan buat main ke sana. Nah karena itulah untuk saat ini cukup berangan dan berimajinasi saja.

Malang Raya (Metropolitan Malang) terdiri dari tiga wilayah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu (untuk selanjutnya, dalam tulisan ini, mereka akan disebut Kota Malang). FYI…Malang atau yang biasa dikenal Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya loh. Jadi ya ga heran kalo misalnya Malang itu terkenal (sumber: Wikipedia)

Dan lagi ditunjang oleh sektor pendidikan dan pariwisata, makin terkenal-lah dia. Banyak sekali wisata Malang yang bisa dinikmati. Mau wisata sejarah? Ada banyak tempat yang bisa dituju. Mau menikmati  modernisasi? Ada banyak mall dan pusat perbelanjaan di Kota Malang yang bisa dikunjungi. Atau mau menikmati tradisionalisme Kota Malang? Tenang, ada banyak juga pasar dan kampung wisata ko. Belum lagi kulinernya, mana tahan. Jadi ga heran kan Kota Malang jadi salah satu destinasi wisata yang menarik.

Kalo diberi kesempatan pun, aku pasti bakal meng-explore Malang. Ada banyak tempat yang ingin aku kunjungi, ada banyak hal yang ingin aku lakukan. Kalo dituliskan mungkin bakalan sangat…sangat..panjang sekali karena banyaknya. Tapi aku mau sedikit berbagi tentang hal-hal yang HARUS aku lakukan semisal pergi ke Malang.

Pasar Buku Wilis
 
sumber: halomalang.com
Sebagai pecinta dan penumpuk buku, tempat yang berada di Jalan Wilis, Kota Malang ini, harus bin wajib di datangi lah ya. Tahu ini juga dari teman yang kebetulan kuliah di Malang waktu aku nyari salah satu bukunya Djenar Maesa Ayu. Dan aku mau menikmati sendiri sensasi menghabiskan waktu dari satu kios-ke kios yang lain, mencari beberapa buku terbitan lama yang sudah ku list. Selain buku lama atau kuno, di sini juga dijual buku-buku baru. Oh surga…

Kuliner Jangan Sampai Lupa

Belum pergi ke suatu daerah kalo belum menikmati makanan khasnya. Nah ini cocok banget. Menikmati Bakso Malang di Malang, apa salahnya. Atau menikmati kuliner khas Malang dengan sensasi pedas yang wow, seperti mie setan, ayam nelongso,  mie jogging, bebek mbledos, dan masih banyak lagi. Duh beliuran… Jadi inget seseorang yang janji mau traktir makan sampe sekenyang-kenyangnya.
Mie Jogging

 Tempat Baru Teman Baru

Jadi ceritanya awal-awal tahun 2014 aku aktif banget maen di forum kasak-kusuk. Nah dari forum ini aku kenal banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Malang. Sering banget chit-chat walaupun cuma via online. Pengennya ketemu gitu, bertatap muka dan bercerita. Ada yang tanya, ga takut gitu ketemu sama orang yang kenal via online? Ga sih sepanjang kita tujuaannya baik, berteman, menyambung silaturahmi…ceilehhh.

Trus sekarang sudah sampai mana realisasi dari angan ini? Ya belum sampe mana-mana sih. Tapi yang pasti lagi gembungin tabungan pake uang sendiri plus milih waktu yang tepat karena sekarang udah ga sebebas zaman kuliah. Ga tau kapan jadi kenyataan. Semoga secepatnya.