NanoNa Blog

"Mbak Ani masih lama?" adikku melihatku dengan pandangan bosan. Sedangkan aku hanya membalas dengan pandangan cuek.

"Iya sebentar lagi", kataku lalu, kembali menekuni kegiatan yang sedang aku lakukan, memilih buku. Adikku hanya bisa mengekor di belakangku tanpa minat. Dan kata "sebentar lagi" itu pun berakhir 2 jam kemudian.

Aku memang selalu punya kebiasaan berlama-lama dalam memilih buku. Yah paling ga dua jam lah. Bagiku buku adalah salah satu surga dunia. Mau tau kenapa? Cari tau sendiri aja sih ya wkwkwk. Karena surga dunia itu, aku sangat menikmati buku. Mulai dari pandangan pertama pada covernya sampai menikmati sedikit sinopsisnya. Kurasa berlama-lama pun tak masalah untuk mendapat buku yang benar-benar bagus. Dan karena kebiasaan ini, aku lebih sering pergi ke toko buku sendiri. Yah takutnya kasus adikku terjadi juga pada orang yang kuajak, bosan menemaniku memilah-milah buku.

Karena kebiasaan ini juga aku jadi sering pergi ke toko buku, pameran atau festival buku. Dan ada suatu kejadian yang sangat berkesan sekaligus memalukan di salah satu toko buku yang biasa aku apeli. Yak, toko buku Gramedia Lembuswana Samarinda, tempatku biasa menumpahkan segala nafsu kepo terhadap buku-buku baru. Sudah lama memang, sekitar 3 tahun yang lalu tapi masih suka malu sendiri kalo keingat.

Saat itu seperti biasa, aku sudah 1 jam-an berdiri diantara rak-rak yang tersusun rapi. Favoritku di bagian novel dan komik. Saat di rak novel, aku mengambil novel karya Robert Galbraith, The Cuckoo's Calling. Novelnya tersegel rapi dengan si plastik pembungkus. Entah kenapa aku merasa galau setelah membaca sinopsisnya. Pengen beli tapi uang pas-pasan, tapi penasaran juga sama ceritanya. Akhirnya tangan ini nekat menyobek plastik pembungkus dengan hati-hati, berniat sedikit membaca lebih jauh. Tapi...aku kepergok pemirsa. Dan dibawalah aku oleh karyawan yang memergokiku.

Aku mendapat sedikit ceramah tentang apa yang telah aku perbuat. Malu-malu dah situ di depan karyawan lain. Yah aku tahu memang perbuatanku sungguh tak baik. Tak pantas dilakukan. Tapi yah namanya juga manusia, kadang suka tak tahan dengan godaan. Walau begitu aku tetap bertanggung jawab dengan membeli buku yang telah aku buka. Nah loh, kebeli juga akhirnya. Dan ga rugi tuh beli bukunya.

Tapi berkat kejadian itu aku dimintai no hp sama si karyawan yang membawaku (kebetulan cowok) dan akhirnya malah pedekate jadi teman. Aku jadi bisa tanya buku-buku yang mau aku beli lewat dia. Karena jujur saja, setelah kejadian "KEPERGOK", aku ga berani menampakkan diri ke toko buku sekitar dua bulanan. Ah untungnya punya perantara secara tak sengaja karena kejadian memalukan tapi berkesan itu.

Ada lagi kejadian berkesan yang juga terjadi di toko buku yang sama ini. Kejadiannya bulan Februari kemarin sih. 2 orang temanku minta temani beli buku untuk temannya 6ang berulang tahun. Mereka memintaku untuk memberi rekomendasi buku mana yang bagus untuk pecinta misteri, sama sepertiku. Aku langsung merekomendasikan beberapa buku, salah satunya Gone Girl, yang sudah lama ingin kumiliki. Tapi ujung-ujungnya salah seorang temanku bilang pulang aja. Besok-besok aja belinya.

Ih asli deh aku bete. Udah dibela-belain juga malah ga jadi. Tapi waktu mau pulang, temanku yang satu lagi entah ke mana. Terpaksalah kami berdua mencari. Tapi waktu ketemu...tara dia malah nyanyi happy birthday ke aku sambil bawa buku gone girl yang tadi aku tunjuk. Aku bengong sih karena ulang tahunku udah sebulan yang lalu. Ternyata mereka emang sengaja. Beberapa pengunjung yang terheran-heran pun malah ikutan tepuk tangan dan memberi selamat. Asli sih aku senang, haru, dan ga nyangka bakal dikasi surprise buku di toko buku. How awesome birthday surprise ^^

Yuk, ikutan Giveaway for Booklovers di blognya Anne Adzkia.