About Me
Labels
- About Life (29)
- Anak Kos (11)
- Buku (3)
- Info and Sharing (11)
- It's Time to eat (15)
- Lomba Blog (16)
- Malan-Malan Time (23)
- Resep Masakan (5)
- Writing Works (16)
Blog Archive
-
▼
2016
(44)
-
▼
January
(19)
- Gosip...
- Pizza Kone, Si Pizza Tampilan Baru
- Mari Berkenalan Dengan Mandai
- 20 Bookish Facts About Me Challenge
- Dibalik Wajah-Wajah Tua
- Yang Hitam Memang Lebih Nikmat
- Secangkir Kopi Sachet
- 20 Januari 2016
- Oh Gadis
- Tentang Warna Hitam
- Menikmati Makan Malam dengan Kerasukan Ceker
- Mama
- Entah Harus Bagaimana
- Awas Ngintip
- Pengobatan Herbal Diabetes Dengan Sirih Merah
- Summer In Hell: Ketika Liburan Berujung Maut
- [Cerpen] 18 Tahun
- Ampo, Si Coklat Dari Tanah Liat
- Katanya Sih Puncak Samarinda
-
▼
January
(19)
Popular Posts
-
Judul : Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990 Penulis : Pidi Baiq Penerbit : Mizan Genre : Romance Tebal : 332 Halaman ...
-
Apa hubungan antara Chivas Regal dan helm? Nggak ada hubungannya sih. Hanya saja saya punya cerita yang lumayan lucu tentang Chivas Reg...
-
Sekali habis pergi maunya pergi terus. Iya setelah minggu lalu mengunjungi Kedang Ipil, sabtu ini kami pergi ke destinasi lain. Ko jadi...
-
Ketika Kemenangan yang Dijanjikan itu Akhirnya Tiba Oleh Nur Annisa Judul Buku : Muhammad Al-Fatih 1453 Penulis ...
-
Yap...skripsi atau disebut juga Tugas Akhir (TA) adalah salah satu syarat untuk lulus dari sebuah perguruan tinggi. Setelah melewati ta...
Kemungkinan hal ini terus berulang karena dibiarkan,dlm artian tak ada upaya warga untuk mencari tahu siapa pelakunya. Dengan begitu si maling merasa aman saja melakukan aksi nya dan hal itu terus berulang. Dulu di kampus ada kejadian yang sama maka diusutlah dan pelaku nya ditemukan digelandang ke kantor polisi. Dan kampus memberlakukan aturan yg super ketat utk masuk kampus jd klo tidak punya KTM kampus tersebut g usah ngarep bisa masuk
ReplyDeleteHe he he
Pernah d usut mbak dan pernah ada yg ketangkep. Pelakunya ternyata mahasiswa. Katanya maling helm buat biaya hidup karena ga dikirimin uang sama ortu. Tapi walaupun ada yg ketangkep, masih ada aja kasus kehilangan helm. Miris
Deletesebaiknya jng beli yg second lagi, penadahnya selalu untung kalau masih ad yg beli second, dan kalau tau itu penadah, dng beli second kita juga harus merasa bersalah lho... karena yg kita beli adalah punya orang yg kehilangan juga
ReplyDeleteNah kalo di posisi kaya gini rasanya dilema. Dan tau lah pasti apa yg akan terjadi ketika masalah uang mengalahkan hati dan rasionalitas?
Deletekebayang pasti sebeeel bangeeet yah :). Semoga tidak terulang lagi :)
ReplyDeleteSebel itu pasti mbak. Apalagi kalo sampe enam kali :|
DeleteTurut berduka atas kehilangan helmnya yg berturut turut ya, Mbak Annisa. Sabar ya.
ReplyDeleteIya mbak, mungkin ini karena ga dapat ridho dari Allah juga kali ya gara-gara beli dari penadah
DeleteWaduh cah, jadi takut aku
ReplyDeleteOh iya, kok masih di kampus aja? Sekarang liburan semester kan?
Makanya kalo memungkinkan mending dibawa dah helmnya. Unmul rawan tau.
DeleteAku mesti konsul sama dosen pembimbing makanya ga pulang
nah yang kayak gini harusnya pihak kepolisian bisa sadar diri dan bertindak, setidaknya bisa kan pihak instansi pemerintahan atau kampus dan sekolahan pasang cctv, masak iya gak ada satu malinpun yang ketangkap, helm ga semahal motor, tapi kalo yg dicuri ribuan, mahal juga kan
ReplyDeleteAda ko yg ketangkap tapi ya itu masih ada aja malingnya
Deletemungkin yg ketangkep cuma ujung jarinya saja belum sampai kejantung dan otaknya
DeletePencurian helm makin merajalela. :( Sayangnya gak ada maling yang jera
ReplyDeleteBener mbak. Jadi serba was-was
DeleteHati hati juga di parkiran rshd,, gak ada 3jam disana sudah bablassss helm-nya
ReplyDelete