Ketika Sahabat Jadi "Mantan" Sahabat

1 Comments

Ga ada yang namanya mantan sahabat. Pernah denger kata-kata ini? Trus...apa anggapan kalian, apakah kalimat ini benar? Bagi kalian yang nganggap benar berarti kalian belum pernah ngalamin hal ini. Seseorang yang kalian anggap teman terbaik tiba-tiba menjauh tanpa alasan yang jelas. Orang yang kalian anggap seperti saudara, orang yang menjadi partner kita dalam hal apapun, orang tempat berbagi cerita, dan banyak hal lagi. Orang yang kemudian kita sadari tidak lebih dari orang asing. Well...it is strange, tapi memang begitu kenyataannya.

Mungkin ga semua orang mengalami, but at least ada beberapa, termasuk aku. Ga ngerti juga apa yang bikin orang yang selama ini aku anggap bestfriend tiba-tiba ngejauh. Aku ngerasa...i'm not doing something wrong. Semua terjadi begitu saja. Sampai sekarang aku masih belum menemukan jawaban pasti kenapa hal ini terjadi. Sakit memang pada awalnya. Gemana ga? Saat kita lagi butuh temen curhat, orang yang biasa kita ajak curhat ternyata udah ga ada lagi. Orang itu telah menjauh, pergi dari kehidupan kita. Sejak saat itu aku ga pernah percaya yang namanya bestfriend. Entahlah, aku hanya ga pengen lagi kecewa. Kecewa karena masalah sahabat itu lebih sakit daripada dikecewain pacar. I swear for that.

Kalau saja orang itu ga hanya hilang dari kehidupan kita, tapi dari pandangan kita juga, mungkin ini bukan masalah. Jadi kita mudah untuk melupakan orang itu. Tapi yang susah adalah ketika orang itu masih saja hadir di sekeliling kita. Masih dalam ruang lingkup kehidupan kita. Dan kalian tahu apa yang lebih menyakitkan daripada kehilangan seorang sahabat? Ketika kita tahu "mantan" sahabat kita punya sahabat lain dan kita kenal orang itu siapa. Terasa sakit, bahkan rasanya ingin menangis ketika kita melihat orang yang dulunya selalu bersama kita kini telah punya pengganti. Oke, mungkin ini terkesan berlebihan tapi ini yang aku alami. Mungkin kalian akan merasakannya suatu hari nanti. Tapi aku harap ga sih. Siap sih yang pengen sahabatnya jadi "mantan" sahabat? Ga ada kan, but who knows?

Berteman itu yang biasa aja, ga usah terlalu dekat. Karena kita ga pernah tau apa yang bakal terjadi dalam suatu pertemanan. Kalau nanti ada renggang atau celanya dalam suatu pertemanan, kita yang bakal sakit kalau kita terlalu dekat
Yap...sekarang aku selalu ingat kata-kata ibuku. Bertemanlah sewajarnya, dan semuanya akan baik-baik saja. Jadi aku kira , aku ga percaya lagi kata-kata "ga ada yang namanya mantan sahabat". Setidaknya ada beberapa orang yang mungkin pernah ngalamin hal yang sama seperti aku, dan itu bisa dijadikan suatu pelajaran dalam berteman.  


You may also like

1 comment:

  1. nice:)
    kita juga punya jasa service apple di BANDUNG yang berkualitas ,kunjungi http://bandung.zapplerepair.com

    ReplyDelete