Bukit Batu Dinding Kilo 45

13 Comments

Sekali habis pergi maunya pergi terus. Iya setelah minggu lalu mengunjungi Kedang Ipil, sabtu ini kami pergi ke destinasi lain. Ko jadi semacam ketagihan yah :|...Kalau minggu lalu ketemu air...kali ini kita bakal bertamu ke sebuah bukit. Yap...Bukit Batu Dinding kilo 45 menjadi sasaranku dan dua orang temanku yang biasa. Dan terus terang saja ini termasuk rencana yang agak dadakan atas saranku juga sih. Karena didorong rasa penasaran dan beberapa foto dari instagram yang bikin jelous, kami sepakat harus sampai ke tujuan.

Bukit Batu Dinding berlokasi di kilo 45 Samboja, atau kilo 45 jalan poros Balikpapan-Samarinda. Kami berangkat jam 7 pagi dari Samarinda, setelah malam sebelumnya aku sempat begadang sampai jam setengah 3 dini hari. Mata masih agak semriwing tuh paginya. Sama seperti minggu lalu, kami tidak tahu arah ke tekape. Petunjuknya hanya, tempat ini berada di kilo 45, udah gitu aja. But... no matter what happen, the show must go on. Sempat galau juga karena cuaca pagi yang mendung. Tapi udah terlanjur pengen, yaudah lanjut.

Pagi yang mendung bikin suhu udara dingin banget. Apalagi waktu lewat Bukit Soeharto...asli dingin dah. Mana masih ada embun-embun gitu lagi, makin nyesss. Kami disapa gerimis di kilo 50, tapi karena cuman gerimis jadi lanjut aja. Sampe akhirnya di kilo 45 kami mampir disebuah warung makan karena rasa lapar melanda. sempat tanya ke ibu warung jalan masuk ke Batu Dinding. Untung si ibu tahu walau cuma gapura masuknya. Setelah mengisi perut kami lanjut, dan untungnya gerimis telah reda. Kalau dari arah Balikpapan gapuranya di sebelah kiri, ada tulisan JL. BATU DINDING. Dari gapura kita terus aja. Sempat nyiut juga nyali waktu liat jalanan yang becek habis hujan, apalagi sempat ketemu rombongan yang kaya habis offroad, apa ga makin mikir. Tapi tekat kami sekuat baja....hallahhh, dan akhirnya maju terus. Oh iya, di kilo 45 ini juga ada perkebunan buah naga. Jadi di kiri dan kanan jalan akan banyak sekali pohon buah naga. Bahkan ada yang buahnya sudah masak, duh ngilerrr.

jalannya

jalannya

kebun buah naga

kebun buah naga

Setelah melewati jalanan becek berbatu, kami harus rela turun dari motor dan lanjut jalan kaki karena jalanan yang amat sangat licin. Yah...waktunya emang kurang tepat masuk setelah hujan. Dengan amat sangat berat hati kami lanjut jalan kaki. Jalan kaki di jalanan becek berlumpur, turun naik gunung, awesome banget deh pokoknya. Kami sempat berpapasan dengan rombongan yang akan keluar, dan mereka menaiki motor dengan susah payah karena jalanan licin.Yah lebih baik jalan kaki.

Setelah berjalan kurang lebih 2 kilo, kami sampai di pos registrasi. Di pos ini kita mengisi buku tamu dan membayar uang untuk dana pengelolaan sebesar Rp 5.000/ orang. Setelah mencatat nama dan membayar kami lanjut lagi berjalan yang kata penjaganya sih 600 meter lagi bakal sampai. Kali ini trek jalanannya asli menguras tenaga deh walau cuman 600 meter. Tanjakannya lebih panjang dan curam. Untung tadi sempat ngisi perut jadi ada energi. Tapi kepala sempat pusing juga. Mungkin ini efek begadang huhuhu. 

Dengan segala daya dan upaya, akhirnya kami berhasil sampai di Bukit Batu Dinding. Bukit ini merupakan batu kapur yang menjulang tinggi layaknya dinding. Setelah beristirahat dan mengambil nafas, kami lanjut untuk menelusuri bukit ini. Di Bukit Batu Dinding ga da pengaman. Yang ada hanya tali tambang yang bisa kita gunakan sebagai pegangan. Jadi hati-hati...watch your step, jangan sampai salah langkah yah. Jangan juga terlalu ke pinggir, pemandangan bawahnya ngeri lohhhh. Jadi hati-hati juga yang phobia ketinggian.

akhirnya sampai

tekape

Bukit Batu Dinding

Dari atas bukit kita bisa melihat hamparan hijau hutan Kalimantan. Pokoknya sejauh memandang cuman hijau pepohonan deh. Langsung deh kamera beraksi, let's take photos. Kami bertemu rombongan dari Balikpapan juga, lumayan buat teman ngobrol. Sempat minta potokan juga hihihi. Tinggal di Kalimantan, sebagai pulau yang bisa dikatakan, minim gunung, berada di ketinggian bukit seperti ini tentu sesuatu yang sangat mengesankan. Rasa lelah seketika hilang berganti rasa senang karena bisa menikmati pemandangan, rasa takjub akan ciptaan Tuhan, dan rasa tidak percaya ternyata kami bisa sampai di atas sini.

hamparan hijau

hamparan hijau




Setelah puas berfoto dan beristirahat kami memutuskan untuk turun. Datang ke sini pasti akan amat sangat menyenangkan sekali bila bisa melihat dan mengabadikan sunset atau sunrise. Sebenarnya kami ingin tinggal sampai saat sunset tiba, tapi karena suatu hal kami memutuskan untuk turun. Tak apalah tak bisa melihat rona sunrise atau semburat sunset, kami sudah sangat senang dengan pencapaian kami. Sebagai tempat wisata...Bukit Batu Dinding, layak dikunjungi.
"dear someone...makasih udah ngajari cara mensyukuri ciptaan Tuhan"
and here we are...balik lagi ke jalanan untuk pulang. Seperti biasa, jalanan saat pulang lebih terasa mudah untuk dilalui. Selain itu jalanan becek juga mulai mengering karena panas matahari. Sampai di pos registrasi, kami disuruh mampir dan dihidangkan buah naga, fresh from the tree. What a lucky. Acara jalan-jalan kali ini seru, cape, seneng, takjub, nano nano deh. So...what is the next destination?  



You may also like

13 comments:

  1. Artikelnya bagus sekali, memberikan informasi banget. thanks ya dan terus berpetualang karena Indonesia itu indah #WonderfulBorneo

    ReplyDelete
  2. udah berencana mau kesini dan semoga libur akhir pekan ini gak rame.. thanks infonya mbak.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup sama-sama
      Tapi kalo akhir pekan kayaknya bakal rame :D

      Delete
  3. minggu ini berangkat,,mohon petunjuk jalannya donk,,pin 745A8358

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. Mbak dari ke tekape dari arah balikpapan atau samarinda?

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. Lebih asik lagi ngeliat matahari terbitnya. Barusan pagi tadi kami berangkat dr rumah jam 5 dr bpp, sampai di sana jam stgh 6. Ngeliatin matahari terbit, indah bnget. Gak nyangka di Indonesia ada jd pemandangan indah menakjubkan sperti di Batu Dinding.

    ReplyDelete
  8. Lebih asik lagi ngeliat matahari terbitnya. Barusan pagi tadi kami berangkat dr rumah jam 5 dr bpp, sampai di sana jam stgh 6. Ngeliatin matahari terbit, indah bnget. Gak nyangka di Indonesia ada jd pemandangan indah menakjubkan sperti di Batu Dinding.

    ReplyDelete
  9. Baru kali ini nemuin postingan tentang batu dinding...

    Salam kenal ya Annisa, aku Ayu dari Balikpapan.. Hehehe :D

    ReplyDelete