Tentang Malam Tahun Baru

2 Comments

"Nora, ntar malam jalan yuk?
Mumpung malam tahun baru nih. Liat kembang api!" 

Itu salah satu pesan via BBM yang dikirim seorang temanku senja tadi. Tak butuh waktu lama untuk read, dan dengan sebuah alasan aku menolak ajakannya. Ya, aku tolak dengan alasan mau tidur cepat. Tapi pasti temanku ga percaya juga sih aku bakalan tidur cepat. Because it's not so me and she knows me so well. Dan untungnya dia ga tanya lebih lanjut.

Terus terang aku sama sekali ga tertarik untuk ikut. Aku terlalu malas untuk keluar malam tahun baruan. Aku memilih untuk tinggal di kos, menikmati segelas coklat hangat, dan berselancar di dunia maya untuk mencari mangsa dengan si laptop kesayangan. Bukan mangsa yang aneh-aneh. Maksudnya mangsa adalah bahan bacaan bermanfaat yang bisa aku baca untuk memuaskan nafsu membacaku. Aku butuh bacaan dari pada sekedar jalan-jalan di keramaian. 

Keramaian. Sudah bisa dipastikan dong ya gemana ramainya malam tahun baru itu. Aku suka merasa asing bila berada di keramaian. Bukan asing sih sebenarnya, tapi lebih ke rasa ga suka. Ya mungkin ini bawaan introvert juga. Suasana ramai itu bikin aku ga bisa berkonsentrasi. Suara kembang api, terompet, musik, teriakan, semua membaur jadi satu. Itu salah satu hal yang harus dihindari bagi seorang introvert macam aku.

Belum lagi macet. Iya macet. Ga aneh deh kalo macet di tahun baru tuh. Pasti ada saja beberapa ruas jalan yang akan ditutup dan lalu lintas dialihkan ke jalan yang lain. Dan bisa dipastikan kemacetan pasti terjadi. Bayangin kalo misal terjebak kemacetan dengan suara klakson kendaraan yang pada ga tau diri. Sumpah males banget deh. Dan mendadak timeline twitter dan facebook jadi penuh status macet.

Jadi ya begitulah dengan beberapa alasan di atas cukup membuatku duduk anteng di depan laptop sambil menulis postingan pendek ini. Walaupun ga pergi ke keramain, tapi di sekitar kosku ramai banget. Apalagi dari kos cowok di depan nyalain musik dengan nyaringnya. Berasa lagi dugem. Kembang api juga cukup terlihat. Lumayan menghibur lah intinya, kecuali musiknya yah.

Bagaimanapun, selamat tahun baru 2016. Yang merayakan, selamat bersenang-senang. Jangan cuma bersenang-senang, sempatkan untuk berdo'a agar di tahun 2016 menjadi tahun yang lebih baik dari sebelumnya, baik bagi kita, orang lain, dan semuanya. See you in 2016 :D



You may also like

2 comments:

  1. Saya nunggu suami pulang buat jalan-jalan lihat kembang api, setelah kencan dengan laptop sampai jam 10 malam. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah pasti seru ya mbak jalan bareng suami *suitsuit* :D

      Delete