Yang Hitam Memang Lebih Nikmat

6 Comments
Nasi goreng cumi hitam
Hai, selamat berakhir pekan. Sebelum aku lupa, aku mau menuliskan sedikit tentang pengalaman makan semalam. Semalam mau ditulis buat tugas ODOP, tapi karena pulang terlalu larut dalam keadaan kenyang dan kedinginan, ya bisa ditebak. Aku langsung tidur, bahkan tanpa berganti pakaian.

Hampir dua hari Samarinda diguyur hujan tanpa henti. Serius tanpa henti, sampai mau pergi keluar malas banget. Cuacanya enak buat malas-malasan di kasur. Tapi ya gitu deh, tau kan kalo hujan bawaannya apa? Iya baper, eh laper. Sehari kemarin aku hanya mendekam di kamar kos, menghabiskan persediaan makanan dan membaca ebook referensi skripsi. Ya Allah rajinnya.

Malamnya hujan mereda, menyisakan gerimis kecil. Tapi sungguh, dinginnya ga nahan. Saat bersiap keluar cari makanan, temanku chat di Line ngajak makan. Ya akhirnya kami pergi bersama. Setelah cek sana-sini, kami memutuskan makan nasi goreng cumi hitam di warung NasgorQB'da yang berada di Jalan Damanhuri 2 Samarinda.

Warungnya biasa aja sih, cuma ya itu, belakangan ada menu nasi goreng cumi hitam. Di Samarinda ini tergolong baru. Dan kali ini jadi pilihan kami berdua. Varian rasanya ada dua, pedas medium dan pedas sadis. Kami pesan yang pedas medium karena yang satu pedasnya benar-benar sadis. Cocok kan dingin-dingin makan yang pedas.

Ga lama nunggu pesanan langsung tersaji, ditemani jeruk hangat. Aku yang seharian cuma makan pop mie dan roti, girang banget akhirnya ketemu nasi. Tanpa liat kiri-kanan langsung aja mengunyah tanpa henti. Rasa pedas menjalar, menambah nikmat. Rasanya pas. Warnanya yang hitam terlihat aneh, but trust me, itu ga mengurangi rasa enaknya. Dengan potongan-potongan kecil daging cumi, telur dadar, potongan timun dan kerupuk, aku sungguh tak tahan untuk segera menghabiskan.


Sebenarnya ini kali kedua aku datang ke warung tersebut. Kunjungan pertama aku langsung suka dengan rasa dan penampilan nasi gorengnya yang khas. Warna hitam berasal dari tinta cumi yang memang dijadikan bahan dasar. Ga amis emang ya? Ga soalnya dimasak dengan rempah yang mumpuni, belum lagi dengan adanya daun jeruk. Ga eneg? Ga. Rasa pedas yang ditawarkan bikin rasa eneg hilang. Ini juga yang pernah aku tanyakan sama penjualnya saat pertama berkunjung. Mereka hanya menyediakan rasa pedas untuk nasi goreng cumi hitam karena kalo ga pedas rasanya eneg.

Selesai makan kami langsung pulang. Alhamdulillah masih bisa makan nasi goreng enak. Yang jelas kenyang dan puas. Udara dingin bikin menggigil sepanjang jalan pulang, pengen segera sampai dan segera menjamah kasur kembali.


You may also like

6 comments:

  1. Wah kenapa yang hitam sekarang jadi ngetrend? Di jepang burger hitam. Di indonesia ada black hot dog, mie hitam,dan sekarang nasi goreng hitam ! Yang hitam memang lebih enak

    ReplyDelete
    Replies
    1. variasi tampilan mbak, biar beda dari yang lain sih menurutku

      Delete
  2. Aku belum pernah makan ini, kurang tertarik -,-

    ReplyDelete
  3. Enak kok sya juga pernah beli nasi goreng cumi di situ

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete